Memilih presiden dan wakil presiden yang tepat bagi sebagian orang mungkin terasa rumit, terutama bagi mereka yang baru pertama kali terlibat dalam proses pemilihan karena tidak tahu bagaimana caranya. Padahal, pemilu akan dilaksanakan 39 hari lagi. Artikel ini akan membahas secara sistematis cara memilih presiden dan wakil presiden yang tepat untuk newbie.
![]() |
| Cara Memilih Presiden-Wakil Presiden yang Tepat untuk Newbie |
Bagaimana Cara Memilih Presiden dan Wakil Presiden yang Tepat untuk Newbie?
Sebelum mengetahui cara memilih presiden dan wakil presiden yang tepat untuk newbie, alangkah baiknya kata "tepat" ini didefinisikan terlebih dahulu.
Definisi Pilihan yang Tepat
Tepat tidaknya suatu pilihan dapat dilihat dari efektivitasnya dalam mencapai suatu tujuan. Semakin efektif, semakin tepat pilihan tersebut. Tujuan ini berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung dari kebutuhan, keinginan, dan nilai yang dianutnya.
Berdasarkan hal tersebut, pilihan presiden-wakil presiden yang tepat adalah suatu keputusan dalam memilih seorang presiden-wakil presiden yang dapat membantu pemilih dalam mencapai tujuan tertentu. Efektivitas tersebut harus sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan nilai-nilai yang dianut oleh individu yang memilih.
Cara memilih presiden dan wakil presiden
1. Identifikasi Kepentinganmu
![]() |
| Identifikasi Kepentinganmu |
Kepentingan merujuk pada nilai, manfaat, atau tujuan yang dianggap penting atau diutamakan oleh individu, kelompok, atau entitas tertentu. Mengidentifikasi apa yang benar-benar kamu inginkan dari seorang pemimpin adalah langkah awal dalam memilih capres-cawapres yang tepat.
Pertimbangkan nilai-nilai, isu-isu kunci, dan kebijakan-kebijakan yang penting bagi kamu. Apakah kamu lebih fokus pada ekonomi, pendidikan, lingkungan, atau isu-isu lainnya? Menentukan kepentinganmu akan membantu menyaring calon-calon yang sesuai.
Dalam kehidupan bernegara, tidak semua orang memiliki kepentingan yang sama. Bahkan, Kepentingan-kepentingan ini bisa saling berbenturan antara satu dengan yang lain.
Demokrasi menawarkan sebuah solusi untuk permasalahan ini, yakni voting. Kepentingan dengan suara terbanyak akan menjadi pemenangnya. Dengan kamu memilih calon yang paling mewakili kepentinganmu, peluang kepentinganmu untuk menang akan semakin bertambah.
2. Lihat Visi dan Misi Calon
![]() |
| Lihat Visi dan Misi Calon |
Setiap calon pasti memiliki visi dan misi mereka sendiri. Pahami bagaimana visi dan misi tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang kamu prioritaskan. Pilih calon yang visi dan misinya paling mewakili kepentinganmu, jelas, dan realistis untuk dicapai.
Selain kesesuaian, prioritas juga harus diperhatikan. Semakin pasangan calon memprioritaskan nilai-nilaimu, semakin tepat ia dipilih.
Contoh:
Andi memiliki nilai-nilai yang sangat mengutamakan transparansi, pendidikan inklusif, dan pemberdayaan ekonomi. Dalam konteks pemilihan presiden dan wakil presiden, Andi akan mempertimbangkan visi dan misi calon dengan memeriksa sejauh mana nilai-nilai tersebut tercermin dalam program-program mereka.
Calon A menyatakan visi untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, meningkatkan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, dan merumuskan kebijakan ekonomi yang mendukung wirausaha kecil.
Calon B menggarisbawahi komitmen untuk menghapus ketidaksetaraan dalam pendidikan, meningkatkan partisipasi perempuan dalam kebijakan ekonomi, dan menekankan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan.
Berdasarkan nilai-nilai yang diutamakan oleh Andi, ia kemungkinan akan lebih memilih Calon A karena visi dan misinya lebih menekankan pada transparansi, pendidikan inklusif, dan pemberdayaan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai yang dihargai olehnya.
3. Lihat Rekam Jejak Mereka
![]() |
| Lihat Rekam Jejak Mereka |
Rekam jejak calon merupakan cerminan dari pengalaman dan keberhasilan mereka di masa lalu. Teliti catatan prestasi, kebijakan yang telah diimplementasikan, dan bagaimana mereka menghadapi tantangan. Rekam jejak yang solid menunjukkan kemampuan dan konsistensi calon dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Pilih pasangan yang rekam jejaknya paling mendukung kepentinganmu, bukan justru memilih mereka yang rekam jejaknya bertentangan dengan kepentinganmu. Namun, objektiflah dalam menilai. Lihat rekam jejaknya dari berbagai sumber, termasuk oposisi mereka supaya mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dan objektif.
Misal, Husein memilih calon yang pernah mengurangi polusi udara secara signifikan pada masa pemerintahan sebelumnya karena dia punya kepentingan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan tidak memilih calon lain yang justru melanggengkan pembalakan hutan demi keuntungan ekonomi sesaat.
4. Lihat Ide dan Gagasan Mereka
![]() |
| Lihat Ide dan Gagasan Mereka |
Pahami ide dan gagasan calon mengenai isu-isu yang penting bagimu. Bagaimana mereka memandang isu tersebut? bagaimana mereka merencanakan penyelesaian masalah yang ada? Apakah ide-ide mereka inovatif dan realistis?
Pilih pasangan dengan ide dan gagasan yang paling sesuai dengan kepentinganmu. Lihat juga apakah ide dan gagasan mereka sesuai dengan penelitian yang ada serta sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat atau tidak untuk menunjukkan seberapa mungkin dan efektif ide dan gagasan tersebut.
Amati debat antar-calon, wawancara dan interview mereka, serta diskusi dan forum yang melibatkan mereka, Kamu juga dapat melihat komentar-komentar para ahli mengenai ide dan gagasan mereka untuk membantumu dalam menilai mereka.
5. Lihat Pihak di Belakangnya
![]() |
| Lihat Pihak di Belakangnya |
Calon tidak berdiri sendiri. Lihatlah siapa saja yang mendukungnya, baik partai politik, kelompok kepentingan, atau individu tertentu. Presiden dan wakil presiden tidak bekerja sendirian, tetapi bersama orang-orang di belakang mereka yang bisa memengaruhi suatu kebijakan dan implementasinya. Pemahaman ini penting untuk menghindari adanya pengaruh yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai yang kamu anut.
Namun, kamu bisa fokus pada partai-partai di belakang mereka, terutama yang mengusung mereka menjadi capres-cawapres. Sebab, bargaining power mereka dapat dikatakan lebih besar karena perannya yang besar dalam mengusung dan menggaet suara untuk paslon tersebut.
Apalagi, ada di antara orang-orang partai memiliki media sendiri sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk kampanye. Partai politik juga dapat menjadi penghubung antara suatu paslon dengan pihak yang menyediakan sumber dana untuk kampanye.
Lihat dan amati rekam jejak partai yang mendukungnya. Lihat apa tanggapan mereka mengenai isu yang menjadi kepentinganmu. Pilih yang paling sesuai dengan kepentinganmu.
6. Gunakan Analisis Kelebihan-Kekurangan
![]() |
| Gunakan Analisis Kelebihan-Kekurangan |
Analisis dilakukan untuk menilai secara lebih komprehensif terhadap kelebihan dan kekurangan paslon, baik dari segi jumlah maupun bobot. Lakukanlah analisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing calon. Pertimbangkan baik dan buruk dari setiap kandidat dan bobot untuk setiap kebaikan dan kekurangan yang telah diidentifikasi.
Berikut merupakan cara melakukan analisisnya.
Buatlah list kelebihan dan kekurangan tiap pasangan.
Rating seberapa baik setiap kelebihan yang sudah di-list (semakin baik, semakin tinggi nilainya).
Rating seberapa buruk setiap kelebihan yang sudah di-list (semakin buruk, semakin tinggi nilainya).
Kurangkan nilai total kelebihan dengan nilai total kekurangan.
Pilih pasangan yang nilainya paling tinggi.
Bagi kalian yang sibuk dan tidak memiliki waktu yang memadai untuk riset, kalian bisa memanfaatkan informasi yang telah dikumpulkan oleh pihak Bijak Memilih. Mereka sudah mengumpulkan dan mengkurasi informasi-informasi mengenai isu, rekam jejak partai, dan berbagai informasi terkait kandidat.
Kalau kalian ini yang lebih spesifik dan bebas, kalian bisa mengunjungi Podium 2024. Website ini berisi AI yang memuat data kandidat sehingga kalian bisa menanyakan apa pun kepada mereka dan mereka akan menjawab berdasarkan database tersebut.
Dalam memilih presiden dan wakil presiden, newbie perlu mengidentifikasi kepentingannya, memahami visi dan misi calon, meneliti rekam jejak, memahami ide dan gagasan mereka, menilai pihak di belakangnya, serta melakukan analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat. Pilihlah pasangan calon yang paling sesuai dengan tujuan, nilai, dan kebutuhanmu, supaya kamu memilih pilihan yang tepat.







