Masih sedikit artikel yang membahas bagaimana cara menjadi guru bahasa Inggris yang baik. Padahal, tidak semua guru paham bagaimana memerankan peran tersebut. Artikel ini bertujuan untuk membahas cara menjadi guru bahasa Inggris yang baik bagi anak-anak.
Bagaimana Cara Menjadi Guru Bahasa Inggris yang Baik?
Sebelum mengetahui caranya, alangkah baiknya frasa "guru yang baik" didefinisikan terlebih dahulu.
![]() |
| Ilustrasi Guru Mengajar |
Definisi Guru yang Baik
Guru yang baik merupakan guru yang mampu membuat siswa-siswanya paham tentang suatu hal, tergantung dari tujuan pembelajarannya. Semakin banyak siswa yang paham dan semakin banyak hal yang dipahaminya akibat proses pembelajaran yang dilakukan guru tersebut, semakin baik pula ia.
Dalam konteks guru bahasa Inggris, guru yang paling baik adalah guru yang mampu membuat sebanyak mungkin siswa-siswanya pandai berbahasa Inggris. Semakin tinggi tingkat penguasaan bahasa Inggrisnya, semakin baik guru tersebut.
Cara Menjadi Guru Bahasa Inggris yang Baik
1. Tentukan Tujuan Pembelajaran yang Tepat
Tujuan pembelajaran berfungsi sebagai acuan ke arah mana pembelajaran akan dilakukan. Tujuan pembelajaran yang dibuat juga harus mempertimbangkan latar belakang siswa sehingga mereka dapat mencapainya. Selain itu, tujuan pembelajaran yang baik bersifat spesifik, dapat diukur, relevan untuk membuat peserta didik lebih pandai berbahasa Inggris, dan memiliki batas waktu yang jelas.
2. Pahami Siswa Anda
Langkah awal untuk menjadi guru yang baik adalah memahami peserta didik. Memahami mereka bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan pemikiran mereka dalam rangka membuat mereka tertarik terhadap materi yang sedang dipelajari. Selain itu, informasi ini juga berguna untuk mendesain proses pembelajaran yang lebih personal sehingga mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran.
Studi menunjukkan bahwa ketertarikan dan keterlibatan siswa berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar mereka. Contoh sederhana aplikasi dari studi ini adalah anak-anak yang tertarik dan sering bermain game akan mampu mengingat dan mendesain strategi dalam memenangkan game tersebut.
Memahami latar belakang dan pemikiran peserta didik mampu memberikan bantuan untuk menumbuhkan minat dan keterlibatan mereka dalam proses belajar bahasa Inggris. Misal, seorang guru memutuskan untuk bersikap lebih asik dan bersahabat terhadap siswa yang pernah mengalami pengalaman buruk dalam belajar bahasa Inggris karena guru yang mengajarnya menyebalkan.
Guru tersebut bisa perlahan-lahan menghilangkan pemikiran mengenai asosiasi antara bahasa Inggris dan guru yang menyebalkan di dalam kepala siswa tersebut. Akibatnya, rasa bencinya terhadap bahasa Inggris hilang. Ia akan lebih bersemangat ketika belajar bahasa Inggris karena ia suka terhadap gurunya.
3. Rencanakan Pembelajaran
Setelah memahami peserta didik, guru dapat merancang pembelajaran yang akan datang berdasarkan informasi-informasi yang telah didapat. Rencana pembelajaran merupakan bagian yang harus diperhatikan untuk membuat siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Rencana pembelajaran yang efektif mampu membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran. Rencana pembelajaran meliputi:
- waktu pembelajaran
- materi yang akan diajarkan,
- metode pembelajaran, dan
- media pembelajaran.
Waktu pembelajaran dirancang secara realistis, di mana siswa diperkirakan mampu memahami materi yang akan diajarkan dalam waktu tersebut. Materi yang akan diajarkan disusun sedemikian rupa secara bertahap, sesuai dengan kemampuan anak. Materi yang terlalu sulit akan membuat mereka stres, sedangkan materi yang terlalu mudah akan membuat mereka bosan dan tidak berkembang.
Guru dapat memanfaatkan berbagai macam metode pembelajaran yang efektif, seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis kasus, metode pembelajaran inkuiri, dan learning by doing. Secara umum, metode pembelajaran yang berpusat pada murid lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran yang berpusat pada guru, seperti hanya mendengarkan guru berbicara tanpa melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan berbagai macam media pembelajaran yang interaktif sehingga peserta didik mampu memahami materi yang disampaikan. Contoh media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar-mengajar bahasa Inggris adalah film dengan subtitel bahasa Inggris.
4. Kembangkan Keterampilan Komunikasi
Komunikasi merupakan kunci untuk mengajar dengan lebih efektif. Guru yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik mampu membuat siswa-siswanya memahami apa yang ia sampaikan.
Langkah awal untuk meningkatkan kemampuan komunikasi adalah memahami secara matang materi yang akan disampaikan. Setelah itu, latihan dapat dilakukan dengan cara berbicara di depan cermin atau di depan orang lain. Meningkatkan jam terbang mengajar juga mampu meningkatkan kemampuan komunikasi.
5. Learning by Doing
Learning by doing berarti belajar sambil mempraktekkan apa yang sedang dipelajari. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, metode ini juga sangat cocok diterapkan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
Metode ini adalah metode yang digunakan anak-anak dalam mempelajari bahasa. Mereka mengamati orang-orang di sekitar mereka berkomunikasi lalu mempelajari bahasa yang mereka gunakan dalam komunikasi tersebut. Mereka tidak perlu les mahal-mahal untuk bisa mempelajari suatu bahasa.
Orang-orang yang tinggal di luar negeri dan aktif berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing dapat mempelajari bahasa tersebut dengan lebih cepat dibandingkan dengan belajar di sekolah formal tempat mereka berasal. Sebab, mereka mempraktekkan secara langsung bahasa tersebut. Mereka mau tak mau menggunakannya untuk bisa bertahan hidup atau sekedar memenuhi kebutuhannya untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Hal semacam ini yang akan ditiru dalam proses pembelajaran bahasa Inggris supaya siswa lebih mampu dan cepat dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dicanangkan.
6. Evaluasi dan Berikan Umpan Balik yang Konstruktif
Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apabila masih terdapat kekurangan dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru dapat mengidentifikasi masalah lalu menerapkan solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Guru juga dapat memberikan umpan balik setelah proses evaluasi dilakukan sehingga anak-anak tahu di mana letak kekurangan mereka supaya mereka dapat memperbaikinya di kemudian hari. Namun, umpan balik ini harus bersifat konstruktif. Umpan balik harus disesuaikan dengan kondisi saat itu dan latar belakang siswa.
Misal, seorang siswa selalu mendapatkan nilai yang kurang memuaskan karena orang tuanya selalu bertengkar di rumah. Alih-alih fokus belajar, ia justru tertekan akibat keadaan tersebut.
Memarahinya, mengatainya, atau mengatakan kesalahannya tanpa empati sedikit pun tentu bukan pilihan yang tepat karena hal tersebut mungkin akan membuatnya merasa lebih tertekan. Bertanya kepadanya lalu mendengarkan keluh kesahnya mungkin menjadi pilihan yang tepat. Setelah itu, guru bisa menawarkan bantuan untuk membantunya lebih fokus belajar dan memberikan materi tambahan kepadanya secara privat jika ia bersedia.
Guru yang baik merupakan guru yang mampu membuat siswa-siswanya paham tentang suatu hal. Menjadi guru bahasa Inggris yang baik dapat dilakukan dengan cara menentukan tujuan pembelajaran tepat, memahami kondisi siswa, mengembangkan keterampilan komunikasi, belajar sambil mempraktekkan materi pembelajaran, serta melakukan evaluasi dan sembari memberikan umpan balik yang konstruktif.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk mereka yang ingin menjadi guru yang baik, terutama guru bahasa Inggris.







