Mengapa D-Dopa Tidak Efektif?

D-dopa merupakan enantiomer dari L-dopa. L-dopa sendiri terbukti efektif dalam mengurangi kejang yang diakibatkan oleh penyakit parkinson. Namun, D-dopa yang merupakan enantiomer dari L-dopa tidak memiliki efektivitas yang sama dengan kembarannya. 


Hal ini dapat ditinjau dari perspektif struktur dan fungsi. Makhluk hidup dapat hidup sebagaimana yang tampak saat ini karena ada struktur yang mendukung aktivitas tersebut. Misal, makhluk hidup dapat meneruskan sifatnya ke keturunannya karena memiliki materi genetik yang berfungsi untuk melakukan tugas tersebut. 


Struktur L-Dopa dan D-Dopa
Struktur L-Dopa dan D-Dopa


Hal yang sama berlaku dalam kasus ini. L-dopa dapat diubah menjadi dopamin oleh enzim yang relevan sehingga efektif dalam mengurangi kejang yang diakibatkan oleh parkinson. Namun, enzim memiliki sifat yang spesifik yang berarti hanya dapat menempel pada substrat tertentu seperti kunci dan gembok. Apabila sisi aktif enzim berbeda dengan struktur substrat, enzim tidak dapat melekat pada substrat tersebut. Itu lah yang terjadi pada D-dopa. Enzim yang berfungsi mengubah L-dopa menjadi dopamin tidak dapat melekat pada D-dopa sehingga enantiomer dari L-dopa ini tidak efektif dalam mengobati kejang akibat parkinson.

LihatTutupKomentar