Air merupakan senyawa yang tersusun atas dua jenis unsur, yaitu hidrogen dan oksigen sehingga membentuk H2O. Hidrogen akan berikatan dengan oksigen melalui ikatan hidrogen. Hidrogen cenderung bermuatan positif sedangkan oksigen cenderung bermuatan negatif. Struktur air yang semacam ini menjadikan air sebagai pelarut yang serbaguna.
![]() |
| Air |
Air dapat melarutkan berbagai macam bahan, seperti garam dan gula. Bahan-bahan yang dilarutkan ke dalam air akan dipecah menjadi unsur yang bermuatan positif dan unsur yang bermuatan negatif. Unsur-unsur ini akan tersebar merata di dalam air lalu saling tarik menarik dengan molekul air yang berbeda muatannya. Unsur yang bermuatan positif akan saling tarik menarik dengan unsur hidrogen dalam molekul air. Unsur yang bermuatan negatif akan saling tarik menarik dengan unsur oksigen dalam molekul air. Contoh, garam dapur atau NaCl yang larut dalam air akan dipecah menjadi Na+ dan Cl-. Na+ dan Cl- akan tersebar secara merata di dalam air. Ion Na+ akan saling tarik menarik dengan oksigen sedangkan ion Cl- akan saling tarik menarik dengan hidrogen. Walaupun begitu, tidak semua bahan larut dalam air, seperti minyak dan oli. Sebab, bahan-bahan ini tidak memiliki perbedaan muatan positif dan negatif di dalamnya.
![]() |
| Struktur Air |
Air juga mampu mengendalikan suhu. Air dapat menyerap energi dari lingkungan sekitarnya sehingga suhu lingkungan akan menurun. Air juga dapat melepaskan energi ke lingkungan sekitarnya sehingga suhu lingkungan meningkat. Saat suhu tinggi, ikatan hidrogen pada molekul air akan melemah dan lama-kelamaan terputus akibat menyerap energi dari lingkungan sekitarnya sehingga massa jenisnya berkurang. Air akan tampak menguap pada kondisi seperti ini. Sebaliknya, ikatan hidrogen pada molekul air akan menyatu kembali saat suhu semakin rendah akibat hilangnya energi ke lingkungan sekitarnya sehingga massa jenisnya meningkat. Namun, energi yang dibutuhkan untuk menaikkan 1°C air lebih banyak dibandingkan dengan pelarut lain, seperti alkohol. Jadi, air dapat menampung energi panas lebih besar dari lingkungan sebelum menguap dibandingkan dengan larutan lain.
Mekanisme ini memungkinkan terjadi kehidupan yang layak untuk organisme yang berada di wilayah pesisir dan di lautan itu sendiri. Air laut akan menyerap dan menampung energi matahari pada siang siang hari lalu melepaskannya ketika malam hari. Hal ini akan menjadikan suhu di wilayah pesisir lebih stabil. Selain itu, mekanisme ini menyediakan suhu yang lebih stabil untuk kehidupan di laut.
Air merupakan pelarut serbaguna karena strukturnya memungkinkannya untuk berlaku demikian. Contoh keserbagunaan air adalah kemampuannya dalam melarutkan berbagai macam bahan dan mengendalikan suhu lingkungan. Sifat polar air mampu melarutkan berbagai larutan yang bersifat polar dan kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan energi panas dalam jumlah yang relatif besar mampu menjadikannya pengendali suhu lingkungan.


